GERAKAN LITERASI TRANSFORMATIF SEBAGAI SOLUSI PRAKTIS KESULITAN MEMBACA SISWA DI SD NO 2 SELAT
Keywords:
literasi transformatif, kesulitan membaca, sekolah dasar, keterlibatan aktif, strategi kontekstualAbstract
Kemampuan membaca merupakan keterampilan dasar yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan belajar siswa di semua mata pelajaran. Namun, di SD No 2 Selat, masih ditemukan banyak siswa yang mengalami kesulitan membaca, khususnya dalam aspek membaca pemahaman. Kesulitan ini berdampak pada rendahnya capaian akademik serta menurunnya kepercayaan diri dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Upaya yang telah dilakukan sekolah melalui program literasi transformatif seperti mengingat huruf15 menit sebelum pelajaran dan pemanfaatan buku bacaan belum menunjukkan hasil yang optimal karena kurangnya keterlibatan aktif siswa dalam proses membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas Gerakan Literasi Transformatif sebagai solusi praktis dalam mengatasi kesulitan membaca siswa. Pendekatan ini menempatkan siswa sebagai subjek aktif dalam proses literasi melalui kegiatan membaca yang bermakna, kontekstual, dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hasil yang diharapkan dari penerapan pendekatan ini adalah meningkatnya kemampuan membaca siswa, keterlibatan emosional dan kognitif dalam proses pembelajaran, serta tumbuhnya kesadaran kritis terhadap isi bacaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh yang menyebabkan kesulitan membaca pada siswa kelas rendah dibagi menjadi dua faktor, yaitu faktor internal seperti kemampuan kognitif dan gangguan bahasa, serta faktor eksternal seperti contoh siswa kurang mendapatkan dukungan dari kudua orang tuanya dan keterbatasan fasilitas belajar. Dengan demikian, gerakan literasi transformatif dinilai sebagai alternatif inovatif yang layak diterapkan untuk meningkatkan kualitas literasi di sekolah dasar, khususnya di SD No 2 Selat.