PELATIHAN PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK USIA DINI DENGAN METODE PRETEND PLAY
DOI:
https://doi.org/10.51529/kjpm.v1i2.458Keywords:
Sex Educations, Pretend Play Method, Early ChildhoodAbstract
Today, more and more cases of sexual abuse of children. Sexual harassment can result in typical post-traumatic psychological symptoms. There are so many psychological impacts on child victims of rape, it is necessary to provide healing, one of which is sex education. Sex education is intended so that children can understand the condition of their own bodies and bodies of the opposite sex, and are able to teach children to be able to avoid sexual violence. One of the effective methods used in early childhood sex education is the pretend play method. The result of this activity is a change in understanding about the importance of sex education in early childhood, as well as new skills in methods for sex education in early childhood.
Downloads
References
Abolghasemi N, MerghatiKhoei E, Taghdissi (1). H, 2013, Teachers' perceptions of sex education of primary school children, Mendeley, Volume 8, Issue 2 (21 2010)
AD Kusumaningtyas dan Ahmad Nurcholis, 2015, Seksualitas dan Agama : Kesehatan Reproduksi dalam Perspektif Agama-Agama, Jakarta: Gramedia,
Akhmad Mukhlis, 2016, Metakomunikasi Anak Usia Dini : Analisis dari Permainan social berpura pura, Pontianak, Book One – International Proceding Seminar “Pengembangan Potensi Anak Usia Dini”
Alucyana, dkk, 2020, Urgensi Pendidikan Anak Usia Dini, Awlady : Pendidikan Jurnal Anak, 6(1), 71-87
Arikuntho, Suharsimi dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara (16). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor. 146 Tahun 2014 tentang kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
Bagley, Christoper &King Katheleen, 2004. Child Sexual Abuse The Search for Healing, 29 West 35th Street, Inc
Dewi Retno Suminar1,*, Th. Dicky Hastjarjo2, 20016, A Theoritical Model of Theory of Mind and Pretend Play, International Journal of Applied Psychology 2016, 6(4): 85-93 DOI: 10.5923/j.ijap.20160604.02
Garvey, C. (1990). Play. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Hakim, L, 2008, JURNAL EQUALITY, Vol. 13 No. 1 Februari 2008 Susanto, I. S. 1997. Kajian Kriminologis Kekerasan Terhadap Wanita, dalam Eko Prasetyo dan Suparman Marzuki, ed. Perempuan Dalam Wacana Perkosaan, Yogyakarta: Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia.
Handayani, Alva dan Aam Amiruddin. 2008. Anak Anda Bertanya Seks? : Langkah Mudah Menjawab Pertanyaan Anak tentang Seks. Bandung: Khazanah.
Jarrold, C., Carruthers, P., Smith, P.K., & Boucher, J. (1994). Pretend play: Is it metarepresentational Mind and Language, 9(4), 445–467.
Morris, R. (2006).Understanding child sexual abuse. 62nd Annual IARCCA ConferenceIndianapolis
Nawita, Muslik. 2013. Bunda, Seks itu Apa? : Bagaimana Menjelaskan Seks pada Anak. Bandung: Yrama Widya.
Nurhasmah, Wini. 2015. Implementasi Pendidikan Seksual untuk Anak Usia Dini. Skripsi.Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Nurul Chomaria, Pelecehan Anak, Kenali dan Tangani; Menjaga Buah Hati dari Sindrom. Cet. I: Solo: Tinta Medina, 2014.
Sari, A. P. (2009) Penyebab Kekerasan Seksual terhadap Anak dan Hubungan Pelaku dengan Korban. Diunduh tanggal 27 Juli 2009 dari http://kompas.com/index.php/read/xml/2009/01/28/
Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks. (19). Suminar, D.R. (1997). Pengaruh “Permainan Pura-Pura” Terhadap Perkembangan Bahasa Dan Kematangan Sosial AnakAnak Prasekolah. Thesis. Yogjakarta: Universitas Gadjah Mada
Supardi, S.& Sadarjoen, “Dampak Psikologis Pelecehan Seksual pada Anak Perempuan”, http://www. kompas.com/kesehatan/news/0409/12/201621.htm, diakses 05 Desember 2006.
Susanto, I. S. 1997. Kajian Kriminologis Kekerasan Terhadap Wanita, dalam Eko Prasetyo dan Suparman Marzuki, ed. Perempuan
Utama, F., Irhamudin, & Linawati. (2022). Program Habituasi Membaca Asma’ul Husna Berbasis Media Pembelajaran Audio Visual terhadap Anak Usia Dini. Wisanggeni: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 53–64. https://doi.org/10.25217/WISANGGENI.V2I2.2758
