Penerapan Model Pembelajaran Make A Match dan Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini di Raudhatul Athfal Al-Farabi Tanjung Selamat, Sunggal

Authors

  • Nurul Amelia RA Al-Farabi, Tanjung Selamat, Sunggal, Deli Serdang

DOI:

https://doi.org/10.51529/ijiece.v3i2.125

Keywords:

make a match, cognitive abilities, learning model

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran model pembelajaran Make A Match dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini pada materi mengenal bentuk geometri lingkaran, segitiga, segiempat di Raudhatul Athfal Al-Farabi Tanjung Selamat Kecamatan SunggalUntuk memperoleh data dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dari data yang dihasilkan melalui observasi dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B Raudhatul Athfal Al-Farabi Tanjung Selamat Kecamatan Sunggal dengan jumlah siswa 16 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kognitif anak pada materi mengenal bentuk geometri meningkat setelah adanya tindakan melalui model pembelajaran Make A Match. Pada saat dilakukan observasi pratindakan, persentase perkembangan kognitif sebesar 43,75%, kemudian mengalami peningkatan pada Siklus I sebesar 62,67% dan pada pelaksanaan siklus II  mengalami peningkatan yang sangat baik yaitu 81,51%. Langkah-langkah yang ditempuh sehingga perkembangan kognitif anak meningkat: kegiatan pra-pengembangan, kegiatan pengembangan, dan kegiatan penutup. Pemberian pengarahan aktif dilakukan pada saat kegiatan pengembangan dan pada saat kegiatan penutup.

Kata kunci: model pembelajaran, make a match, kemampuan kognitif

This study aims to determine the role of Make A Match learning models in improving cognitive abilities of early childhood in the material recognizing the geometric shapes of circles, triangles, rectangles in Raudhatul Athfal Al-Farabi Tanjung Selamat, Sunggal Subdistrict. PTK) from data generated through observation and interviews. This research was conducted in the B-Raudhatul Athfal group Al-Farabi Tanjung Selamat, Sunggal District with 16 students. The results showed that the cognitive development of children in the material knew the geometric shapes increased after the action through the Make A Match learning model. At the time of pre-action observation, the percentage of cognitive development was 43.75%, then experienced an increase in Cycle I of 62.67% and in the implementation of the second cycle there was a very good increase of 81.51%. Steps taken so that children's cognitive development increases: pre-development activities, development activities, and closing activities. Provision of active direction is carried out during development activities and during closing activities

Keywords: make a match, learning model, cognitive abilities

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Surakarta: Citra Pustaka.
Asrul, S., dkk. (2016). Strategi Pendidikn Anak Usia Dini dalam Membina SDM yang Berkarakter. Medan: Perdana Publishing.
Istarani. (2011). Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Khadijah. (2015). Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Medan: Perdana Publishing.
Khadijah. (2016). Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. Medan: Perdana Publishing.
Kurniangsih, I. (2016). Ragam Pengembangan Model Pembelajaran. Bandung: Kata Pena.
Masganti, S. (2015). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Medan: Perdana Publishing.
Suhardjono. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta: Citra Pustaka.
Sujiono, dkk. (2008). Anak dan Kemampuannya dalam Belajar. Yogyakarta:Nusa Jaya Permai.

Downloads

Published

2019-07-11

How to Cite

Amelia, N. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Make A Match dan Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini di Raudhatul Athfal Al-Farabi Tanjung Selamat, Sunggal. Indonesian Journal of Islamic Early Childhood Education, 3(2), 235–244. https://doi.org/10.51529/ijiece.v3i2.125