Pengembangan Media Permainan MONAYA untuk Meningkatkan Pemahaman Multikultural Anak Usia 7-8 Tahun

Authors

  • Melisa Indah Firdausi Universitas Negeri Jakarta
  • Hapidin Hapidin Universitas Negeri Jakarta
  • Tuti Tarwiyah Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.51529/ijiece.v3i1.107

Keywords:

monopoly games, multicultural, early childhood education

Abstract

The purpose of this study is to improve the multicultural understanding of children aged 7-8 years through the MONAYA game media. MONAYA's game media is a game of Cultural Monopoly which has content of cultural or multicultural diversity and has printed on large banners and makes children as pawns using dice and supporting cards of large size so as to attract children's interest in teaching and learning activities and become wrong an alternative learning media. This study uses ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) methods and has been tested through one-on-one trials), small group trials and field group trials and has been validated by early childhood education experts, media experts and multicultural experts. There is an increase in the results of very high child pre-test and post-test and enthusiastic activities which indicate that the MONAYA game media is suitable to be used to increase multicultural understanding of children aged 7-8 years.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anderson, Lorin W., David R. Krathwohl. (2014). Terjemahan: Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers
Badrudin. (2017). Konsep Pendidikan Multikultural. TAZKIYA: Jurnal Keislaman, Ke-masyarakatandan Kebudayaan
Branch, Robert Maribe. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. NewYork: Springer.
Dick, Walter, Lou Carey, James O. Carey. (2009). Sistematic Design of Instruction Eight Edi-tion. New Jersey: Pearson
Emzir. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Fadillah, M. (2017). Bermain dan Permainan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana
Falahudin, Iwan. (2014). Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran. Jurnal Lingkar Widyaiswa-ra Edisi 1 No. 4, Oktober – Desember.
Ibrahim, Rustam. (2013). Pendidikan Multikultural, Pengertian, Prinsip dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam. ADDIN, Vol. 7, No. 1 Februari
Karsono, et al. (2014). Penggunaan Kartu Kuartet Untuk Meningkatkan Pemahaman Keberagaman Seni Tradisi Nusantara pada Siswa Sekolah Dasar. Mimbar Sekolah Dasar, Volume 1 Nomor 1 April
Khadijah. (2016). Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. Medan: Perdana Publishing
Lasapu, Priscilia Birgita, et.al. (2015). Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Tentang Pakaian Adat dalam Bentuk Boneka Tangan Untuk Anak Usia 6-8 Tahun. Jurnal Desain Komunikasi Visual Adiwarna
Logvinova, Olga K. (2016). Socio-pedagogical approach to multicultural education at pre-school. Procedia – Social Behavioral Sciences 233
Mahfud, Choirul. (2016). Pendidikan Multikultural. Yogyakarata: Pustaka Pelajar
Michael, Paisi Laxarescu. (2013). Play in school context. Procedia Social and Behavioral Sci-ences 76.
Mokeyeva, Ekaterina V dan Irina N Andreeva. (2016). Civic and Patriotic Education of Pre-School Children. International Journal of Environment & Science Education; Vol 11, No. 9.
Mostowfi, Sara, et. al. (2016). Designing Playful Learning by Using Educational Board Game for Children In the Age Range of 7-12: (A Case Study: Recycling and Waste Separation Education Board Game). International Journal of Environmental & Science Educa-tion vol. 11 No. 12.
Mudlofir, Ali, et. al. (2017). Desain Pembelajaran Inovatif dari teori ke praktik. Jakarta: PT Ra-ja Grafindo Persada.
Najahah, Iftitahun dan Eko Bagus Basuki Oemar. (2016). Perancangan Buku Pop-Up Sebagai Meda Pembelajaran Tentang Rumah dan Pakaian Adat Nusantara di Jawa. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Volume 04 Nomor 03.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelestarian Tradisi
Pribadi, Benny A. (2011). Model Assure untuk Mendesain pembelajaran Sukses. Jakarta: Dian Rakyat
Rohman, Miftah Arif dan Siti Mutmainah, (2015). Pengembangan Media Permainan Monopoli dalam Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SDN Tanamera I. Jurnal Pendidikan Seni Rupa Volume 3 Nomor 1
Rosyada, Dede. (2014). Pendidikan Multikultural di Indonesia Sebuah Pandangan Konsep-sional. Sosio Didaktika: Vol. 1, No.1 Mei.
Smaldino, Sharon E., Deborah L.Lowther and James D. Russell. (2011). Instructional technol-ogy and Media for Learning: Teknologi Pembelajaran dan media Untuk Belajar. Jakar-ta: Kencana.
Sudaryono. (2012). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia
Sudijono, Anas. (2013). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta
Suparman. M. Atwi. (2014). Desain Instruksional Moderen. Jakarta: Erlangga
Sutarto, Joko. (2011). Pentingnya Pembelajaran Pendidikan Multikultural pada Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Ilmu Pendiidkan Universitas Negeri Semarang. Journal Un-nes
Sutjipto. (2017). Implementasi Kurikulum Multikultural Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Kebudaaan. Vo. 2, Nomor 1, Juni
Syahbarina, Maulia. (2017). Pengembangan Media MONORAJA (Monopoli Aksara Jawa) un-tuk Siswa Sekolah Dasar. Mimbar Sekolah Dasar, Vol 4 (3).
Trisna, G. A. Putu Sukma. (2017). Pengembangan Pendidikan Multikultur Dalam Pembelaja-ran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar. Vol.1 (2)
Umar. (2013). Media Pendidikan: Peran dan Fungsinya dalam Pembelajaran. Jurnal Tarbawi-yah Volume 10 Nmor 2 Edisi Juli – Desember

Downloads

Published

2019-04-04

How to Cite

Firdausi, M. I., Hapidin, H., & Tarwiyah, T. (2019). Pengembangan Media Permainan MONAYA untuk Meningkatkan Pemahaman Multikultural Anak Usia 7-8 Tahun. Indonesian Journal of Islamic Early Childhood Education, 3(1), 139–148. https://doi.org/10.51529/ijiece.v3i1.107